Read more
Dengan semakin meluasnya wabah virus Corona, tidak sedikit orang yang menekan pemerintah dan aparat untuk menerapkan lockdown. Langkah ini dianggap efektif untuk menekan jumlah kasus positif Corona yang semakin bertambah. Namun, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan lockdown?
Dalam menghadapi wabah COVID-19 di dunia maupun di Indonesia, sebagian orang menganggap bahwa physical distancing saja tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus Corona. Melalui berbagai media, tidak sedikit orang yang mendorong pemerintah untuk segera menerapkan lockdown.
Memahami Istilah Lockdown yang Mencuat di Tengah Pandemi Virus Corona - Alodokter
Apa Itu Lockdown?
Lockdown adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu upaya pengendalian penyebaran infeksi. Mengacu pada penjelasan Presiden Joko Widodo, lockdown mengharuskan sebuah wilayah menutup akses masuk maupun keluar sepenuhnya.
Masyarakat di wilayah yang diberlakukan lockdown tidak dapat lagi keluar rumah dan berkumpul, sementara semua transportasi dan kegiatan perkantoran, sekolah, maupun ibadah akan dinonaktifkan.
Kendati demikian, definisi lockdown sebenarnya masih belum begitu jelas dan belum disepakati secara global. Penerapan lockdown di setiap negara atau wilayah memiliki cara atau protokol yang berbeda.
Misalnya, di Wuhan, Tiongkok, lockdown diterapkan secara total. Selama diberlakukan lockdown, seluruh warga di kota tersebut dilarang keluar rumah dan semua area publik, seperti mal dan pasar, ditutup.
Sementara di Spanyol dan Italia, kebijakan lockdown di sana masih memperbolehkan warganya pergi keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan membeli obat-obatan.
Apakah Lockdown Efektif Mencegah Penyebaran Virus Corona?
Pada tanggal 23 Januari 2020, pemerintah Tiongkok menerapkan lockdown di 20 provinsi. Salah satunya adalah provinsi Hubei dengan Wuhan sebagai ibu kotanya. Sekitar 2 bulan setelah lockdown diberlakukan, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengumumkan bahwa tidak ada laporan kasus COVID-19 baru di provinsi tersebut.
Berita tersebut menunjukkan bahwa lockdown terlihat efektif menekan laju penyebaran virus. Namun, jika melihat kondisi di negara lain yang juga menerapkan lockdown, efektivitas lockdown masih perlu dikaji lebih lanjut.
Sebagai contoh, di Italia yang sudah menerapkan lockdown sejak 9 Maret hingga 1 April 2020 kemarin, peningkatan kasus tetap saja terjadi. Berdasarkan data terakhir, ada sekitar 115.242 orang terjangkit virus korona dan 13.915 di antaranya meninggal dunia. Data ini menjadikan Italia sebagai negara dengan tingkat kematian akibat virus Corona tertinggi di dunia.
Berdasarkan data-data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa efektivitas lockdown dalam mencegah penyebaran virus Corona dan pandemi COVID-19 belum diketahui secara pasti.price/20.000price2/Rp105.000off/56%
Dalam menghadapi wabah COVID-19 di dunia maupun di Indonesia, sebagian orang menganggap bahwa physical distancing saja tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus Corona. Melalui berbagai media, tidak sedikit orang yang mendorong pemerintah untuk segera menerapkan lockdown.
Memahami Istilah Lockdown yang Mencuat di Tengah Pandemi Virus Corona - Alodokter
Apa Itu Lockdown?
Lockdown adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu upaya pengendalian penyebaran infeksi. Mengacu pada penjelasan Presiden Joko Widodo, lockdown mengharuskan sebuah wilayah menutup akses masuk maupun keluar sepenuhnya.
Masyarakat di wilayah yang diberlakukan lockdown tidak dapat lagi keluar rumah dan berkumpul, sementara semua transportasi dan kegiatan perkantoran, sekolah, maupun ibadah akan dinonaktifkan.
Kendati demikian, definisi lockdown sebenarnya masih belum begitu jelas dan belum disepakati secara global. Penerapan lockdown di setiap negara atau wilayah memiliki cara atau protokol yang berbeda.
Misalnya, di Wuhan, Tiongkok, lockdown diterapkan secara total. Selama diberlakukan lockdown, seluruh warga di kota tersebut dilarang keluar rumah dan semua area publik, seperti mal dan pasar, ditutup.
Sementara di Spanyol dan Italia, kebijakan lockdown di sana masih memperbolehkan warganya pergi keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan membeli obat-obatan.
Apakah Lockdown Efektif Mencegah Penyebaran Virus Corona?
Pada tanggal 23 Januari 2020, pemerintah Tiongkok menerapkan lockdown di 20 provinsi. Salah satunya adalah provinsi Hubei dengan Wuhan sebagai ibu kotanya. Sekitar 2 bulan setelah lockdown diberlakukan, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengumumkan bahwa tidak ada laporan kasus COVID-19 baru di provinsi tersebut.
Berita tersebut menunjukkan bahwa lockdown terlihat efektif menekan laju penyebaran virus. Namun, jika melihat kondisi di negara lain yang juga menerapkan lockdown, efektivitas lockdown masih perlu dikaji lebih lanjut.
Sebagai contoh, di Italia yang sudah menerapkan lockdown sejak 9 Maret hingga 1 April 2020 kemarin, peningkatan kasus tetap saja terjadi. Berdasarkan data terakhir, ada sekitar 115.242 orang terjangkit virus korona dan 13.915 di antaranya meninggal dunia. Data ini menjadikan Italia sebagai negara dengan tingkat kematian akibat virus Corona tertinggi di dunia.
Berdasarkan data-data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa efektivitas lockdown dalam mencegah penyebaran virus Corona dan pandemi COVID-19 belum diketahui secara pasti.